1.
Jelaskan
definisi dari Sistem Informasi Akutansi Dari ahli Min 2?
Pengertian Sistem Informasi akuntasi
Pengertian Sistem Informasi akuntasi
Setelah memahami mengenai apa itu
sistem informasi, maka saatnya kit amulai membahas mengenai sisitem informasi
akuntansi. Pada dasarnya, sistem informasi akuntasi merupakan bagian dari
sisitem informasi manajemen, dimana menggabungkan konsep siistem informasi
dengan manajemen dan juga penghitungan pembukuan keuangan.
2.
Jelaskan
peran Sistem Informasi Akutansi dalam rantai nilai/value chain?
a) Menurut "Samiaji Sarosa" yang berasal dari buku
"GRASINDO" Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat di telah dari
ketiga penyusun nya, yaitu sistem, informasi, dan akuntansi. Sistem adalah
sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama (Bertalanffy 1971; Checkland 1981).Kata kunci nya adalah
sekumpulan komponen atau subsistem, sehingga sistem terdiri dari beberapa
subsistem dan demikian juga sebalik nya. Komponen atau subsistem penyusun suatu
sistem berinteraksi dan bekerja sama satu dengan yang lain. Suatu sistem juga
memiliki tujuan yang menjadi dasar kerja sistem tersebut.
Dengan menggunakan persepektif sistem, hampir semua hal di dunia ini
dapat di pandang sebagai sistem. Perspektif sistem juga melihat suatu sistem
relatif terhadap komponen penyusun nya (subsistem) maupun sistem yang lebih
besar (supra sistem).
b) Menurut "Atyanto Mahatmyo, S.E.,
M.M., Ak." Sistem Informasi Akuntansi adalah sekelompok struktur dalam
sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk
mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi
kebutuhan informasi berbagai pihak.
Peran SIA dalam Rantai Nilai (VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan
(service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan E-bisnis?
E-business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
4. Jelaskan Model-model E-bisnis?
Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana
2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks
3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
5. Jelaskan pengaruh E-bisnis atas proses bisnis?
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
- Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
6. Jelaskan Faktor-faktor keberhasilan E-bisnis ?
Faktor-faktor keberhasilan e-business
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan E-bisnis?
E-business adalah aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
4. Jelaskan Model-model E-bisnis?
Model-model E-business
Terdapat dua model E-business, yaitu :
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. Business to consumers atau business to costumer menggambarkan kegiatan bisnis melayani konsumen dengan produk atau jasa. Misalkan orang membeli sepasang sepatu dari pengecer. Transaksi yang mengarah ke sepatu agar tersedia untuk pembeli, yaitu pembelian kulit, tali, karet, dll serta penjualan sepatu dari pembuat sepatu ke pengecer akan dianggap transaksi B2C.
Karakteristik B2C :
– Antara organisasi dengan perorangan
– Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil
– Transaksi tidak sering terjadi
– Relatif sederhana
2. B2B (Business to Business)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi). menggambarkan transaksi perdagangan antara perusahaan, seperti antara manfaktur dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi B2C. Alasan utamanya karena dalam rantai pasokan (Supply chain) ada banyak transaksi B2B yang mencakup bahan baku dan penjualan produk jadi ke konsumen. Sebagai contoh, sebuah produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir adalah saat kendaraan jadi yang dijual kepada konsumen yang merupakan transaksi (B2C) tunggal.
Karakteristik B2B :
– Antar organisasi
– Nilai uang yang dilibatkan lebih besar
– Hubungan yang kuat dan berkelanjutan
– Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan
– Lebih kompleks
3. B2G (Business to Government)
Interaksi terjadi antara organisasi dengan pemerintah. B2G memiliki karakteristik yang sama dengan B2B sehingga B2G dapat dikelompokkan kedalam B2B. B2G adalah turunan dari B2B yang sering disebut sebagai public sector marketing atau pemasaran sektor publik yang mencakup pemasaran produk dan jasa untuk berbagai tingkat pemerintahan, negara bagian dan lokal melalui integrated marketing communication atau komunikasi pemasaran terpadu seperti strategic public relation, advertising, dan komunikasi berbasis web.
B2E (Business to Education)
Interaksi yang terjadi antara organisasi dengan pendidikan. Sama halnya dengan B2G, B2E juga memiliki karakteristik yang sama dengan B2B.
5. Jelaskan pengaruh E-bisnis atas proses bisnis?
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
- Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
6. Jelaskan Faktor-faktor keberhasilan E-bisnis ?
Faktor-faktor keberhasilan e-business
E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis
yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem
informasi komputer, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan
dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan
untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka
secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk
berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi
permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Faktor-faktor keberhasilan E-Bussiness
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan
langkah-langkah untuk masuk dalam e-business :
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.
7.
Sebutkan
dan Jelaskan Langkah-langkah membangun infrastruktur E-bisnis?
RANCANGAN PEMBANGUNAN E-
BUSINESSI. Membangun Sebuah e-Business
Dalam membangun sebuah e-business, ada lima tahapan yang harus dilalui oleh calon pebisnis online. Kelima tahapan dalam perencanaan pembangunan sebuah bisnis online atau e-biz.
Penetapan strategi E-biz.
Perencanaan Website yang Representatif.
Pembuatan Website.
Promosi Website.
Respons terhadap feedback yang muncul,yang diakhiri dengan worksheet merencanakan business action plan.
II. Kapan Kita Membutuhkan Website?
Apakah kita sudah benar-benar siap untuk membangun sebuah stategi e-biz kita?sebelum melangkah, sebaiknya diperhitungkan terlebih dahulu apakah bisnis anda benar-benar membutuhkan sebuah website. dengan melakukan pengetesan Bterlebih dahulu kita dapat melihat permasalahan sebenarnay lebih mudah. berikut beberapa pertimbangan yang dapat menunjuan perlu tidaknya bisnis kita memiliki website.
Pesaing anda telah online lebih dulu dengan sebuah website dan anda yakin bahwa keberadaan online mereka telah membuat bisnis menjadi lebih buruk bagi anda.
Konsumen dan prospek terbaik anda adalah web-savvy
Bisnis anda akan memperoleh keuntungan dari berkomunikasi dengan para konsumen.
Aktivitas pemasaran bsinis anda akan lebih sukses dengan adanya sebuah website.
Bisnis anda akan memperoleh keuntungan dari direct sales dan distribusi.
Produk anda termasuk tipe produk yang sangat terdukung oleh promosi dan atau penjualan online.
Aliansi bsinis anda mengharuskan adanya sebuah website.
III. Tahapan Perencanaan Pembangunan Bisnis Online
1. Penetapan Strategi e-Biz
Langkah 1: mengidenifikasikan internet benefit .
Internet benefit ini nantinya akan muncul melalui dua cara:
Dengan menggunakann feature-feature pada Web sebagai bagian dari produk atau layanan .
Menggunakan web untuk meningkatkan keuunggulan yang sudah ada pada produk atau layanan .
Langkah 2 : Menentukan model pendapatan
Terdapat beberapa pendekatan dasar untu mendatangkan pendapatan melalui sebuah web .
Direct sales : pendapatan akan dating langsung dari penjualan produk atau layanan.
Indirect sales : pendapatan akan dating secara tidak langsung dari site content melalui penjualan space iklan.
Licensing atau selling content : pendapatan akan diperoleh dari lisensi atau penjualan content ke pihak atau site lain.
Langkah 3 : Penetapan tujuan dan objective e-biz
Berikut beberapa tipe tujuan dan objective untuk e-commerce small business.
Langkah 4 : Pencarian ide untuk website
Kumpulkan pengetahuan yang dimilii oleh pesaing dengan melakukan riset atas “best practice” . “best practice “, diawali dengan site yang tidak mungkin menjadi pesaing dalam bisnis anda, tetapi berisi benefit dan feature yang mungkin dapat dipinjam dan diaplikasikan pada e-biz anda nantinya.
Langkah 5 : Membuat preliminary project plan
Bila keempat langkah sebelumya telah anda pahami dengan benar,akan lebih mudah bagi anda untu membuat sebuah preliminary project plan. Project-project terbagi dalam bebrapa kegiatan-kegiatan umum berikut.
Kejelasan titik awal dan akhir.
Menetapkan sumber-sumberc penting.
Menetapkan jangka waktu.
Menetapkan anggaran.
2. Perencanaan Website yang Representatif
Tahap kedua adalah merencanakan website yang cukup representative . beberapa keputusan yang harus dibuat mengenai organisasional website dan aspek-aspek teknis dari e-biz lain :
Langkah 1 : Memilih technical resource
Langkah 2 : Membuat sebuah site map
Langkah 3 : Pemantapan tampilan website b
Langkah 4 : Membangun fungsionalitas teknis pada website
Langkah 5 : Membuat rencana pemeliharaan website
3. Pembuatan website
Langkah 1 : Rencana isi (content)
Rencana isi ini akan sangat membantu dalam menjelaskan mengenai :
Isi yang sebenarnya di butuhkan
Apakah isi ini sudah ada sebelumnya atau tidak
Isi apa yang perlu untuk dibuat
Langkah 2 : Membuat homepage
Terdapat beberapa hal penting yang harus selalu di ingat bila membuat homepage:
Kesan pertama . home page merupakan halaman pertama, dan yang mampu menimbulkan kesan pertama pada pengunjung site, disinilah titik kritisnya apaka mereka akan melanjutkan perjalanan di website tersebut atau meninggalkannya ke website lain.
Quick assessment atas content site.
Cepat dan mudah .
Langkah 3 : Merubah content yang ada dan pengadaan content yang diperlukan
Membuat content untuk web meminta tidak hanya menyangkut masalah penggubahan materi tertulis ke dalam HTML . page (HTML-Hypertext Markup Languange – bahasa computer yang digunakan untuk menciptkan dokumen yang dapat dibaca menggunakan web browser).
Langkah 4 : mengintegrasikan e-biz
Keberadaan e-biz secara potensial mempengaruhi keseluruhan nilai yang lain memunculkan aktifitas dalam model bisnis antara lain :
Desain produk.
Marketing dan promosi.
Penjualan.
Akuntansi dan control inventory.
Customer service.
4. Promosi e-Biz (website)
Langkah 1 : memilih dan mendaftarkan nama domain .
Domain name adalah sebuah nama unik yang mengidentifikasikan sebuah site di internet . Biaya untuk mendaftarkan domain name sangat ringan dan biasanya registrasi ini berlaku untuk dua tahun.
Langkah 2 : Rencana promosi
Promosi memiliki kedudukan yang sangat penting bagi keberhasilan sebuat e-biz. rencana promosi e-biz berisi kombinasi metode promosi tradisional dengan metode online yang sesuai dengan kondisi internet.
5. Respons Terhadap Feedback yang Masuk
Langkah 1 : Rencana follow-up customer support
Dibutuhkan sebuah model unty mem-folloe-up input dari konsumen. Beberapa model follow-up atas input dari konsumen yang dapat dilakukan oleh bagian customer service :
E-mail us. Sebagian besar website memiliki fungsi “ e-mail us “ dengan tipe dimaksudkan mendorong pengunjung untuk bertanya.
1-800-Calss-Us. Sekarang banyak usaha kecil yang memiliki saluran nomer 800 untuk menampung order dan pertanyaan-pertanyaan.
Langkah 2 : pemeliharaan website
Masalah ini telah dikupas secar alebih mendetail mengenai pemeliharaan website untu memastikan agar apa yang direncanakan telah diimplementasikan dengan efektif. Berikut beberapa pekerjaan yang harus dilakukan dalam pemeliharaan sebuah website :
Menjaga agar content website selalu baru,menarik,dan cocok dengan gaya website itu sendiri.
Memastikan isi site benar-benar akurat dan up-to-date.
Melacak aliran pengunjung.
Memastikan semua link aktif dan pada tempat yang tepat pada website.
Langkah 3 : Penelusuran penggunaan site
Sebagian besar Internet Service Provider (ISP) menyediakan site-tracking toolatau dapat diperoleh dengan membeli software program sute-tracking toolmaupun software-nya akan menimbulkan perasaan “kelebihan data tetapi kekuranagn informasi “.
SUMBER :
0 komentar:
Posting Komentar